Sanana – Lapas Kelas IIB Sanana jajaran Kanwil Kemenkumham Malut terus konsisten melaksanakan pgoram pembinaan kemandirian narapidana. Selain produk kerajinan, narapidana Lapas Sanana juga diajarkan proses bercocok tanam lahan pertanian.
Kalapas Sanana, Ardian Alamsyah menyampaikan bahwa kegiatan pertanian merupakan salah satu bentuk upaya Lapas Sanana untuk menjadikan narapidana berdaya. Hal tersebut pada gilirannya akan menambah keterampilan dan skil narapidana yang akan bermanfaat bagi dirinya setelah mengikuti program pemasyarakatan pada Lapas Sanana.
Dalam peninjauan langsung progres pertanian narapidana, Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik, Sukarman Drakel menyampaikan bahwa terdapat beberapa jenis tanaman yang ditanam narapidana Lapas Sanana.
“Ada jenis kacang panjang, sayur terong, cabai, tomat, dan lainnya,” ujar Sas sapaannya, saat peninjauan di lahan pertanian, Rabu (3/7)
Selain di bidang pertanian, warga binaan pemasyarakatan Lapas Sanana Kemenkumham Malut juga diasah skil di bidang kerajinan. Pembinaan keterampilan tersebut membuat Lapas Sanana masuk sebagai Lapas Industri di Malut.
Kakanwil Kemenkumham Malut Ignatius Purwanto mengapresiasi jajaran Lapas Sanana dalam pelaksanaan program pembinaan kemandirian bagi WBP. Purwanto dalam berbagai kesempatan terus mendorong agar WBP pada Lapas/Rutan jajaran Kemenkumham Malut harus diberdayaguna, sehingga nantinya mereka memiliki skil dan keterampilan yang bermanfaat di masa depan.
(Humas, Reformasi Birokrasi, dan Teknologi Informasi)