Lapas – Dalam upaya mendorong peningkatan kualitas kepribadian bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) khususnya bagi yang beragama muslim, Lapas Kelas III Labuha Kemenkumham Malut menggelar kegiatan pelatihan baca tulis Alquran.
Kepala Lapas Labuha, Supriyanto menuturkan bahwa kegiatan pelatihan baca tulis Alquran bagi warga binaan pemasyarakatan merupakan bagian dari pelaksanaan pembinaan kepribadian bagi narapidana bagi yang beragama Muslim.
Selain itu, bagi WBP yang beragama Kristen, dan agama lainnya juga mendapatkan hak pengajaran dan pelatihan serta ibadah sesuai dengan ajaran dan keyakinan masing-masing.
Kepala Subseksi Pembinaan, Tahir Rumadaul menambahkan bahwa kegiatan baca tulis Alquran Lapas Labuha oleh WBP yang muslim dilakukan melalui metode terpisah.
“Kami lakukan pemisahan bagi WBP ke dalam kelompok yang belum sama sekali mengenal huruf Hijaiyah, maupun kelompok yang sudah bisa melafalkan Al-Qur'an,” ujar Tahir, Senin (01/07).
Pengelompokkan ini dimaksudkan agar narapidana dapat fokus dengan pengajaran yang diterima sesuai tingkatan kecakapan. Metode pengelompokkan ini untuk memudahkan bagi pembina, yakni dari Kemenag Halsel, Pembina Pesantren, dan Pembina dari Subseksi Pembinaan Lapas Kelas III Labuha Kemenkumham Malut.
Secara terpisaha, Kakanwil Kemenkumham Malut Ignatius Purwanto menyampaikan dukungan terhadap program kegiatan pembinaan kepribadian pada Lapas/Rutan dan LPKA di Maluku Utara. Purwanto meminta agar pembinaan kepribadian ini dapat meningkatkan kualitas keimanan WBP sehingga memiliki kepribadian yang lebih baik.
Sementara itu, Kadiv Pemasyarakatan Hensah mengungkapkan bahwa pembinaan kepribadian merupakan bagian dari upaya Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Malut dalam mendorong pelaksanaan 3+1 Kunci Pemasyarakatan.
“Kegiatan pembinaan perlu diarahkan dalam mendukung 3+1 kunci pemasyarakatan, baik deteksi dini, berantas narkoba dan sinergi dengan APH,” kata Hensah.