Tobelo - Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tobelo, Nasihul Hakim menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Halmahera Utara. Rakor tersebut terkait persiapan distribusi logistik pemilihan umum (pemilu) serentak tahun 2024.
“Proses pilkada ini harus kita dukung dengan penuh rasa tanggung jawab sehingga pada puncak kegiatan nanti tidak terjadi kejanggalan teknis yang merusak demokrasi kita", kata Nasihul, Sabtu (23/11).
Kakanwil Kemenkumham Malut, Andi Taletting Langi dan Kadiv Pemasyarakatan, Hensah menyampaikan bahwa jajarannya berkomitmen mendukung proses pilkada serentak yang demokratis dan damai. Olehnya itu, Andi Taletting Langi memastikan jajaran lapas/rutan di Malut patut menjunjung tinggi netralitas ASN.
“ASN Kanwil Kemenkumham Malut telah berikrar pada apel siaga pilkada damai beberapa waktu lalu, untuk menjaga netralitas ASN saat pilkada. Ini komitmen kita menciptakan pilkada yang demokratis dan damai,” terang Andi Taletting Langi.
Ketua KPU Halut, Jalil Jurumudin saat kegiatan menyampaikan bahwa proses pilkada ini merupakan momen menghidupkan demokrasi sehingga hak-hak konstitusional warga negara harus terjamin.
“Keamanan dan pengamanan penyaluran logistik pun harus dikawal secara baik dan ketat nantinya. Ini guna menjaga pilkada yang aman dan damai,” ungkap Jalil.
Warga binaan Lapas Tobelo sendiri akan mengikuti pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada 1 Tempat Pemungutan Suara di Lapas Tobelo. Berdasarkan data Kanwil Kemenkumham Malut, warga binaan yang masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Lapas Tobelo untuk DPT pemilihan Gubernur-Wagub Provinsi Malut sebanyak 185. Sementara untuk pemilihan Bupati-Wabup Kabupaten Halut sebanyak 124 warga binaan.