Kantor Imigrasi Kelas I TPI Ternate jajaran Kanwil Kemenkumham Malut menggelar operasi Jagratara tahap II dalam rangka pengawasan orang asing. Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Ternate, Shandro Bobby Raymond, menyampaikan kegiatan operasi Jagratara ini bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya pelanggaran yang dilakukan orang asing.
“Operasi Jagratara ini untuk mengantisipasi terjadinya pelanggaran di bidang keimigrasian maupun bidang hukum lainnya oleh orang asing. Tim kami melakukan pemantauan kondisi dan keadaan stabilitas keamanan serta ketertiban di wilayah Kota Ternate,” ujar Shandro, Senin (26/8).
Shandro menyampaikan, operasi yang digelar serentak pekan kemarin (21-23/8) oleh imigrasi se-Indonesia di bawah komando Direktorat Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Ditjen Imigrasi tersebut bertujuan untuk menjaga keamanan dari ancaman dan pelanggaran.
Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian, Risal Madjojo, menjelaskan bahwa selama operasi Jagratara ini, petugas imigrasi melakukan pemeriksaan dokumen keimigrasian, termasuk paspor dan izin tinggal, serta memastikan bahwa orang asing yang berada di wilayah Kota Ternate memiliki tujuan yang jelas dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Beberapa titik yang terdapat WNA disasar petugas, di antaranya yaitu PT Alam Bumi Enterprise. Petugas bertemu dengan 5 WN Amerika pemilik Izin Tinggal Terbatas terdiri 1 orang sebagai Investor, 1 orang pemegang Izin Tinggal Kerja dan 3 orang sebagai penyatuan keluarga,” terang Risal.
Selain itu, ia menerangkan pemeriksaan lapangan oleh petugas, bahwa di PT All Razzak Barokah yang terdapat 1 WN India sebagai Investor. PT Cakrawala Samudera Biru, terdapat 1 WN Tiongkok sebagai Investor. PT WLS Trust International, yang terdapat 2 WN Tiongkok pemegang Izin Tinggal Kerja.
“Sehingga secara total dalam kegiatan Operasi Jagratara Tahap II ini dilakukan kepada 4 Perusahaan dengan total 9 WNA pemilik Izin Tinggal Terbatas yang terdiri 3 KITAS Investor, 3 KITAS Kerja dan 3 KITAS Penyatuan Keluarga, tambahnya.
Hasil dari pelaksanaan operasi Jagratara yaitu seluruh orang asing yang ditemukan oleh petugas imigrasi memiliki dokumen paspor dan izin tinggal keimigrasian yang sah dan berlaku serta belum ditemukan adanya pelanggaran keimigrasian.
Kaitan dengan itu, Kakanim Ternate, Shandro menyampaikan bahwa tidak ditemukannya pelanggaran hukum oleh orang asing di wilayah Kota Ternate merupakan wujud pengawasan keimigrasian yang terlaksana dengan baik, dalam menangkal setiap potensi pelanggaran keimigrasian di wilayah Kota Ternate.
Shandro menambahkan, hasil pelaksanaan operasi Jagratara ini merupakan bentuk partisitasi aktif dan perlindungan untuk meningkatkan perekonomian dan pembangunan nasional sekaligus menunjukan bahwa Kota Ternate memiliki kondisi yang aman dan kondusif untuk dijadikan tujuan Investasi Asing.
Kakanwil Kemenkumham Malut Ignatius Purwanto menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya operasi Jagratara tersebut. Purwanto mendorong agar
operasi Jagratara pengawasan orang asing dapat memberikan dampak positif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kota Ternate melalui peran fungsi imigrasi.
“Kami berharap keberadaan dan aktivitas orang asing di sini berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku, serta ikut serta secara aktif mendukung iklim investasi guna peningkatan pembangunan perekonomian di wilayah Kota Ternate,” pungkasnya.
