Ternate, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Malut (Maluku Utara), M.Adnan mengikuti kegiatan Pembukaan Kick Off Imigrasi Belajar dengan Metode Pembelajaran Mandiri Menggunakan Aplikasi, Massive Open Online Course (MOOC) Kementerian Hukum dan HAM secara virtual melalui media Zoom meeting.
Kegiatan berlangsung secara hybrid berpusat di Auditorium Lantai 2 BPSDM Hukum dan HAM, Depok. Kamis (12/01/2023).
Mewakili Divisi Keimigrasian Turut menyaksikan secara virtual Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian, Rachmat dan Kepala Subbidang Intelijen Keimigrasian, Hanny Agustinus Hattu beserta staff pelaksana.
Kegiatan Imigrasi Belajar ini merupakan hasil kolaborasi antara Direktorat Jenderal Imigrasi dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum dan HAM dengan metode pembelajaran mandiri menggunakan aplikasi Massive Open Online Course (MOOC).
Kepala BPSDM Dr. Asep Kurnia mengatakan dalam sambutannya menyampaikan di dalam pasal 23 Peraturan Pemerintah No 17 Tahun 2020 setiap Pegawai Negeri Sipil mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan pelatihan dalam mengembangkan kompetensinya paling sedikit 20 jam pelajaran per tahunnya. “Jadi setiap pegawai itu memiliki hak dan kesempatan. Kita di BPSDM menyiapkan tools-toolsnya sehingga pegawai dapat memenuhi hak-haknya." Kata Asep
Ia juga mengatakan aplikasi MOOC ini akan mengintegrasikan hasil pembelajaran dengan SIMPEG dan bisa dikirimkan ke BKN untuk pemenuhan indeks profesionalitas ASN. "Data yang diperoleh dari hasil MOOC ini otomatis berada di SIMPEG dan dikirimkan ke BKN untuk memenuhi indeks Profesionalitas ASN." Jelasnya.
Kepala BPSDM berharap pembelajaran ini dapat meningkatkan kinerja di jajaran Direktorat Jenderal Imigrasi."Mudah-mudahan MOOC ini menjadi salah satu ikhtiar kita untuk meningkatkan kinerja di jajaran Ditjen Imigrasi." Harapnya.
Untuk diketahui, pelaksanaan MOOC dengan tema Imigrasi Belajar ini didukung dengan 13 (tiga belas) modul pembelajaran dan akan dilangsungkan mulai tanggal 12 hingga 23 Januari mendatang, serta diharapkan diikuti seluruh petugas Imigrasi sebanyak 10.626 petugas.
(Humas, Reformasi Birokrasi dan Teknologi Informasi).
