Ternate- Peran sentral ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Hukum dan HAM dalam mewujudkan keluarga berintegritas menjadi sangat penting. Sebab, seorang wanita adalah tiang negara.
Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI, Razilu menyampaikan hal tersebut saat menyampaikan sambutan sekaligus membuka kegiatan secara resmi seminar kolaborasi merupakan rangkaian kegiatan HUT ke-57 Inspektorat Jenderal Kemenkumham RI tersebut.
“Sebuah kalimat hikmah yang sangat berarti berbunyi: Wanita adalah Tiang Negara. Sebuah bangunan yang memiliki tiang yang kuat maka bangunan tersebut akan berdiri kokoh,” ujar Razilu, bertempat di Auditorium Inspektorat Jenderal Kemenkumham, Jakarta Selatan, Jumat (03/11).
Seminar Kolaborasi, terang Razilu merupakan bagian dari program Aktif Belajar Plus yang merupakan kegiatan unggulan Itjen. Kegiatan tersebut juga melibatkan istri DWP Kemenkumham, yang merupakan kali pertama dilaksanakan di Kementerian Hukum dan HAM.
“Pak Menteri sangat mengapresiasi kegiatan ini. Ini merupakan proses mempercepat pembangunan zona integritas,” ungkapnya.
Razilu melanjutkan, peran sentra wanita dalam pembangunan negara menjadi sangat penting. Hal itu dikarenakan jika wanitanya baik maka sebuah akan negara baik. Begitu juga sebaliknya.
“Di sinilah peran utama ibu-ibu dalam pembangunan negara,” ungkap Razilu dihadapan para Pimpitinan Tinggi Unit Utama, Pejabat Fungsional Utama Itjen, para narasumber dari KPK dan motivator, serta ibu-ibu DWP baik yang hadir secara hybrid.
Ragam dinamika kehidupan membuat wanita harus mampu mengendalikan hawa nafsu seperti syahwat kekuasaan, syahwat cinta dunia, gaya hidup hedonisme. Olehnya itu, Razilu menyampaikan kata kuncinya yakni pengendalian, yang membutuhkan nilai-nilai integritas.
“Kenapa seminar ini mengangkat integritas sebagai tema kegiatan? Karena, keluarga merupakan bagian dari negara ini. Integritas terbentuk dari kebiasaan,” ujarnya.
Peran perempuan, tambahnya, berperan dalam meningkatkan integritas suaminya menjadi penting pada tiga lingkungan, yaitu lingkungan keluarga, lingkungan kerja, dan lingkungan komunitas. Ia selanjutnya menyampaikan rekapitulasi pelanggaran kedisiplinan di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM RI.
Di akhir sambutannya, Razilu menyampaikan nasehat kepada para ibu-ibu DWP Kemenkumham, yaitu pentingnya menyadari bahwa kita senantiasa diawasi oleh Zat Yang Maha Melihat dan Maha Mengawasi. Selain itu, berbuat baik akan menghasilkan kebaikan, begitu juga sebaliknya.
“Kedepankan gaya hidup sederhana. Yakini kita akan meninggalkan alam dunia yang fana ini untuk mempertanggungjawabkan segala sesuatunya,” pungkas Razilu.
(Humas, Reformasi Birokrasi dan Teknologi Informasi)