Jakarta - Bertempat di Direktorat Paten, DTLST dan Rahasia Dagang. Tim Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku Utara yang terdiri dari Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM (Aisyah Lailiyah) dan tim dari Subbidang Pelayanan Kekayaan Intelektual (Hasbi Ibrahim dan Muhammad Iqbal) melaksanakan koordinasi terkait dengan Permohonan Paten serta Rencana Kegiatan paten One Stop Service yang akan dilaksanakan nanti di Maluku Utara oleh Direktorat Paten, DTLST dan rahasia dagang. Pada koordinasi tersebut tim kanwil diterima langsung oleh Direktur Paten, DTLST dan Rahasia Dagang (Yasmon), Senin (12/02/2024).
Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Maluku Utara, Aisyah Lailiyah menyampaikan ucapan terima kasih atas waktu yang diberikan Direktur Paten (Yasmon, M.L.S) untuk menerima koordinasi Tim dari Kanwil Maluku Utara, mengingat kegiatan Paten masuk dalam salah satu rencana aksi dari Kantor Wilayah Maluku Utara pada tahun 2024 yaitu rencana aksi Subbidang Pelayanan Kekayaan Intelektual. Secara Garis besar bahwa untuk permohonan Paten masih perlu ditingkatkan di wilayah Maluku Utara dan Kanwil terus berupaya untuk mendorong terutama pada universitas-universitas yang ada untuk meningkatkan angka pendaftaran Paten di Provinsi Maluku Utara.
Beliau juga mengutarakan maksud dan tujuan melakukan koordinasi ke Direktorat Paten, DTLST dan Rahasia Dagang yaitu terkait dengan peningkatan Permohonan Paten serta Rencana Kegiatan Paten One Stop Service yang akan dilaksanakan nanti di Maluku Utara oleh Direktorat Paten, DTLST dan Rahasia Dagang di bulan Juni tahun 2024 nanti.
Untuk wilayah Maluku Utara memang untuk Permohonan Paten perlu ditingkatkan. Namun kita juga memahami kondisi yang ada disana, terutama dari Sisi Perguruan Tinggi memang tidak sebanyak di Daerah Iain, kemudian Maluku Utara Juga bukan kawasan industri seperti di daerah-daerah yang Iain, imbuh Yasmon.
Dan untuk kegiatan Paten One Stop Service yang akan dilaksanakan oleh Direktorat Paten, DTLST dan Rahasia Dagang dimaluku Utara, Yasmon mengatakan bahwa untuk kegiatan layanan terpadu paten ini adalah kegiatan dari DJKI atau Direktorat Paten dan anggarannya dari kita semua.
Lanjut. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) untuk meningkatkan jumlah permohonan dan penyelesaian paten dalam negeri dan akan dilaksanakan di 33 Kanwil Kemenkumham dari seluruh Indonesia sesuai jadwal yang telah di tentukan.
Untuk audiens nantinya berasal dari perguruan tinggi negeri dan swasta, litbang, politeknik dan SMK Teknik. Beliau menambahkan bahwa pada kegiatan ini segmennya harus jelas dikarekan dari peserta yaitu perguruan tinggi, litbang, politeknik dan SMK Teknik mereka-mereka lah yang kemudian mempunyai potensi mengajukan permohonan paten.
Selanjutnya beliau mengatakan bahwa kegiatan yang akan kita laksanakan ini selama 3 (tiga) hari. Pada hari pertama yaitu sosialisasi kepada peserta terkait dengan pemanfaatan paten, dan beliau menyampaikan bahwa pada hari kedua dan ketiga kalau penyelesaian permohonan paten belum ada atau hanya satu dua, maka hari kedua dan hari ketiga itu akan dilakukan paten Drafting atau pelatihan membuat deskripsi paten.
Diakhir koordinasi beliau menyampaikan juga bahwa sesuai data jumlah perguruan tinggi di seluruh indonesia ada sekitar 4500 dan yang ada fakultas tekniknya sekitar 2700, namun dari 2700 yang ada baru 261 yang mengajukan paten. Berarti baru 10% dari potensi yang ada atau yang baru tergarap. Padahal pelaksanaan sistem paten ini sudah 34 tahun berjalan.
