Ternate – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Jailolo terus berinovasi dalam pelatihan kemandirian warga binaan melalui sektor pertanian. Kali ini, warga binaan yang sedang menjalani proses hukum di Lapas Jailolo di ajak untuk melakukan penanaman bibit jagung dan mentimun, Rabu (9/10).
Kakanwil Kemenkumham Malut Andi Taletting Langi menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Suparno selaku Kepala Lapas Kelas IIB Jailolo serta jajaran atas semangat dan inisiatif yang tinggi dalam melakukan pembinaan terhadap WBP.
Dirinya menyebut, bahwa pembinaan kemandirian yang diperoleh oleh WBP merupakan hak yang wajib diterima kepada setiap WBP yang dimulai sejak yang bersangkutan berstatus sebagai narapidana sampai dengan 1/3 (satu per tiga) dari masa pidana.
“Warga binaan yang memperoleh pembinaan kemandirian tidak serta merta dapat ikut. Mesti dilakukan penelitian, dan pengamatan oleh pihak Lapas. Pembinaan ini juga menjadi langah baik yang dilakukan oleh Lapas Jailolo dalam mengubah perilaku buruk Narapidana untuk menambah keterampilan,” ujarnya.
Sementara itu, Kasi Bimbingan Narapidana, M. Walid Bahmid menyebut, da hasil dan kemajuan yang baik terhadap program pembinaan yang telah berjalan. Melalui kegiatan produktif seperti ini, Lapas Jailolo terus berupaya memberikan bekal keterampilan kepada warga binaan khususnya dibidang pertanian, sebagai bentuk dukungan terhadap program reintegrasi sosial setelah mereka merdeka nantinya.
“Tentunya ini juga didukung oleh Kasubsi Kegiatan Kerja dan Kepala KPLP sebagai pihak pengamanan,” tuturnya.