Rutan Ternate - Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku Utara, Muji Raharjo Drajat Santoso, memberikan penguatan langkah progresif pemberantasan Narkoba di Lapas/Rutan dan tes urine bagi seluruh jajaran Pemasyarakatan (7/2). Bertempat di Ruang Rapat Rutan Kelas IIB Ternate, kegiatan dihadiri oleh jajaran Pejabat dan JFU Divisi Pemasyarakatan, Pejabat dan JFU Rutan Kelas IIB Ternate serta Pejabat/JFU Rupbasan Kelas II Ternate.

Pada kegiatan penguatan tersebut, Kepala Divisi Pemasyarakatan menyampaikan hal-hal sebagai berikut :

Isu yang mengemuka saat ini dijajaran pemasyarakatan adalah tentang peredaran HP dan pengendalian jaringan Narkoba dari Lapas/Rutan.

Untuk itu menindaklanjuti teleconference Direktur Jenderal Pemasyarakatan dengan seluruh petugas pemasyarakatan se Indonesia, perlu disampaikan bahwa Petugas Pemasyarakatan harus dapat bersinergi dan bergegas membenahi diri, kembalikan konsep dasar dari pembinaan dan tujuan Pemasyarakatan yakni :

1. Memberikan pembinaan kepribadian agar dapat membuat Warga Binaan Pemasyarakatan menyadari kesalahannya dan tidak akan mengulanginya lagi
2. Memberikan pembinaan kemandirian dan keterampilan agar Warga binaan Pemasyarakatan lebih produtif dan mempunyai keahlian dalam bidang pekerjaan sehingga dapat kembali berinteraksi dan berintegrasi dengan masyarakat.

Hal tersebut diatas sudah jelas menjadi tujuan dari rencana kerja jangka panjang dan menengah Kementerian Hukum dan HAM R.I khususnya Pemasyarakatan. Peredaran HP dan pengendalian jaringan Narkoba dari Lapas/Rutan merupakan persoalan utama  dan menjadi fakta dilapangan, hal ini terbukti dari hal-hal sebagai berikut :

1. Masih ada HP di Lapas/Rutan
2. Pemanfaatan locker sebagai tempat penyimpanan HP Petugas masih rendah dan tidak maksimal, bahkan berlum tersedia pada beberapa Lapas/Rutan
3. Sikap oknum Petugas Pemasyarakatan yang cenderung melakukan pembiaran
4. Masih rendahnya sikap keteladanan dari Pimpinan/Pejabat Struktural

Untuk menyikapi hal-hal tersebut diatas, perlu adanya komitmen bersama dalam pelaksanaan langkah-langkah progresif yang sudah tercantum dalam Action Plan, yakni:

1. One Man One Locker, tempat penyimpanan HP bagi Petugas sebelum memasuki area blok hunian
2. Melakukan identifikasi bagi WBP yang kedapatan memiliki atau menggunakan HP
3. Melakukan penindakan yang tegas bagi WBP yang kedapat memiliki atau menggunakan HP
4. Penindakan yang tegas juga diberlakukan bagi petugas yang terbukti membantu menyelundupkan HP ke blok hunian
5. Menetapkan perwira pengawas internal yang bertugas mengontrol area steril dan P2U

Selanjutnya Kepala Divisi Pemasyarakatan memberikan motivasi kepada Jajaran Petugas Pemasyarakatan agar :

1. Berbenah diri, hilangkan budaya kerja lama yang tidak sesuai SOP
2. Tumbuhkan rasa cinta terhadap pemasyarakatan
3. Hilangkan ego structural
4. Jangan ada lagi penyimpangan dan diskriminasi
5. Pemasyarakatan harus clear dari peredaran HP dan pengendalian jaringan Narkoba

Seluruh jajaran Petugas Pemasyarakatan harus dapat memahami dan melaksanakan langkah-langkah progresif dan serius upaya pemberantasan Narkoba di Lapas/Rutan, yakni sebagai berikut :

1. Memangkas budaya laten pembiaran penguasaan HP oleh Narapidana/Tahanan dan tidak terlibat dalam pemanfaatan keuntungan penggunaan HP oleh Narapidana/Tahanan.
2. Menyiapkan system penindakan bagi Narapidana/Tahanan yang kedapatan memiliki atau menggunakan HP
3. Mengidentifikasi dengan jelas Narapidana/Tahanan yang kedapatan memiliki atau menggunakan HP
4. Menyiapkan sarana penyimpanan HP bagi petugas dengan prinsip one man one locker

Kegiatan ditutup dengan komitmen seluruh Pejabat/Petugas Jajaran Pemasyarakatan bahwa Pemasyarakatan Harus Zero HaLiNar (HP, Pungli dan Narkoba). Kemudian dilaksanakan tes urine untuk seluruh petugas pemasyarakatan yang hadir.

Kontributor Berita : (Humas Rutan Ternate)

Tobelo, Info Pas - Menindaklanjuti Surat Edaran Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : PAS-126.PK.02.10.01 Tahun 2019 tentang Langkah-langkah Progresif dan Serius Upaya Pemberantasan Narkotika di Lapas/Rutan/Cabrutan maka Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Tobelo telah melaksanakan kegiatan pada Minggu Ke-III (tiga) bulan Februari sebagai berikut :

1. Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Tobelo memimpin langsung pelaksanaan penggeledahan dan razia pada kamar hunian untuk menindak adanya kepimilikan dan pemakaian HP, serta barang terlarang lainnya oleh Tahanan/Narapidana.

 2. Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Tobelo melakukan pemeriksaan dan penyitaan barang-barang kepemilikan yang tidak sesuai dengan pembatasan yang telah disosialisasikan.

Pelaksanaan Razia di pimpin langsung oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Tobelo bersama Kepala Keamanan di  backup oleh petugas penjagaan Lapas Klas IIB Tobelo, razia dilakukan langsung ke blok dan kamar hunian pada Hari  Senin, tanggal 18 Februari 2018 pukul 08.00 WIT. Dari hasil razia tersebut petugas menemukan adanya kepemilikan HP dan barang-barang yang tidak sesuai dengan pembatasan yang telah disosialisasikan. Petugas langsung menyita hasil razia tersebut untuk didokumentasikan dan dijadikan sebagai barang bukti.

Ternate, Rimoi - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku Utara berkerja sama dengan LANAL IX Ternate melaksanakan kegiatan Pembaretan ASN. Rabu (13/2/19 ).

Sebanyak 174 orang Pegawai Negeri Sipil Angkatan Tahun 2017 yang mengikuti kegiatan ini dan dimulai pada pukul 14.00 WIT yang diawali dengan apel yang dilaksanakan di Pangkalan TNI Angkatan Laut IX (LANAL) Ternate dipimpin langsung oleh Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Kolonel Laut (P) Whisnu Kusardianto dan didampingi oleh Kepala Kantor Wilayah Nofli, serta seluruh Pimpinan Tinggi Pratama Kantor Wiayah.

Hadir mengisi kegiatan tersebut Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan dan Imigrasi yang ada di Maluku Utara sekaligus melepas long march dengan jarak tempuh sekitar 10,3 Km dengan rute yakni Lanal Ternate menuju Pantai Sulamadaha yang dibagi menjadi 2 Pos dengan 4 Kelompok.

Kegiatan berlangsung hingga malam hari, Pembaretan bertujuan agar Tunas Pengayoman merasakan beratnya menjadi ASN di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM, sehingga ke depannya didalam melaksanakan tugas selalu menjunjung tinggi integritas dengan tidak melakukan perbuatan yang dapat merusak atau mencederai jiwa korsa, baik secara pribadi maupun institusi, serta di harapkan terciptanya kebersamaan dalam pelaksanaan tugas di Unit Pelaksana Teknisnya Masing-masing.

Kegiatan Prosesi Pembaretan ASN Jajaran Kemenkumham Maluku Utara di mulai pada pukul 22.00 WIT dilanjutkan dengan Pengucapan Janji Tunas Muda pengayoman serta pembekalan atau amanat yang disampaikan oleh Komandan LANAL IX Ternate dan Kakanwil.

Kakanwil Nofli mengharapkan " ASN yang baru diangkat ini menpunyai integritas yang tinggi dan mulai sekarang harus menunjukkan diri sebagai contoh dan panutan sebagai pelayan publik yang profesional dimulai dengan hal kecil seperti pengunaan pakaian dan baret dengan benar" (Humas Malut).

Ternate, Info_PAS : Salah satu pelepas rindu yang dirasakan oleh Wargabinaan Pemasyarakatan (WBP) adalah dengan datangnya keluarga yang berkunjung, Hal ini memberikan dampak positif yang bisa membuat WBP lebih tenang dalam menjalani sisa pidana setelah mengetahui seluruh keluarga nya dalam keadaan aman dan tentram.

Sebagaimana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Ternate pada hari Sabtu (16/02) yang juga membuka pelayanan Kunjungan terlihat jumlah pengunjung begitu meningkat dari hari hari biasanya. " Kalau hari sabtu memang agak banyak pengunjung nya, karena mungkin sebagian besar Keluarga WBP yang datang adalah ASN yang Libur kerja di hari Sabtu ". Jelas Puspa, salah satu petugas pendaftaran Kunjungan.

Perlu diketahui bahwa Data Rata rata jumlah pengunjung 40 org pendaftar dihari sabtu, sedang dihari senin hingga jum'at hanya sekitar 20 pendaftar. Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP) Effendi Abdullah yang ditemui diruang kerja nya menjelaskan kesiapan anggotanya dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) terutama dibagian penggeledahan " Siapa saja dan apa saja yang memasuki Lapas tetap kami geledah, baik itu badan maupun barang namun tetap mengacu pada Prosedur tetap nya (Protap). " Tegas Fendi.

Ruang kunjungan pun terlihat padat, namun para keluarga dan WBP tetap menikmati pertemuan yang dibatasi dengan waktu 30 menit/ pengunjung. " Walaupun terbatas oleh waktu, kami sangat senang bisa bertemu dan bersua dengan keluarga yang meskipun sibuk, mereka masih menyempatkan diri untuk mengunjungi kami disini. " ujar salah satu WBP inisial RM Lapas Ternate. Humas Lapas Ternate

Ternate. Info_PAS : Dalam rangka menyiapkan Warga Binaan yang mandiri, Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Ternate memberikan pembinaan kemandirian berupa peternakan ayam pedaging, kegiatan ini merupakan pilot project untuk menjadikan Lembaga Pemsyarakatan (Lapas) yang lebih produktif. Kepala Sub seksi Pengelolaan Hasil Kerja, Abdurahman Taher saat dikonfirmasi di Lahan Peternakan Lapas menguraikan beberapa bentuk kegiatan yang menjadi target pada tahun 2019 ini. " ada beberapa progam yang akan kami jadikan target kinerja tahun ini, salah satu nya adalah peternakan ayam pedaging ini" ujar Taher. Hari ini Sabtu (16/02) Pertenakan Lapas berhasil memasarkan hasil ternak ayam nya sebanyak 100 ekor. " mudah mudahan hasil di awal tahun ini menjadi motivasi kami untuk teruskan kembangkan dan lebih bersaing dengan yang ada dipasaran " Lanjut Taher.

Kepala Lapas Muji Widodo saat Dikonfirmasi via Handphone membenarkan kegiatan tersebut " Memang kami merencanakan agar di bulan mendatang, Lapas sudah bisa menjadi lebih produktif melalui program ternak ini sehingga WBP yang mengikuti pembinaan ini diharapkan kelak setelah bebas bisa menjadi pengusaha peternakan ayam yang handal " tutup Muji Alumni AKIP angkatan 17. Humas Lapas Ternate