Ternate, INFO_PAS : Sebagai salah satu Unit pelaksana teknis (UPT )yang ditunjuk oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia(Kemenkumham) Kantor Wilayah (Kanwil) Maluku Utara (Malut), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Ternate kembali mengikuti pendampingan pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) di Aula Kantor Wilayah Maluku Utara Senin (3/3).
Hadir dalam kegiatan tersebut dari yaitu Perwakilan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kota Ternate sebagai Narasumber, Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadiv Pas) kemenkumham Kanwil Malut Muji Raharjo Drajat Santoso, Kepala Divisi Administrasi (Kadiv Min) Rifqi Adrian Kriswanto, Kepala Divisi Imigrasi (Kadiv Im)Heru Tjondro, Kepala Lapas Ternate Muji Widodo, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang diusulkan menjadi ZI menuju WBK/WBBM serta Pejabat eselon IV dan V.
Dalam membuka acara, Pelaksana Harian (Plh ) Kepala Kemenkumham Kanwil Malut Muji menyampaikan kepada para Kepala Unit Pelaksana Teknis mengambil keputusan yang cepat dan tepat terkait WBK/WBBM dan mendorong kepada seluruh jajarannya untuk bekerja bersama-sama serta maksimal, mengingat pada bulan Maret minggu ke 3 dokumen harus sudah bisa disajikan sesuai dengan jadwal yang telah di tentukan.
Lebih lanjut Kadiv Im Rifqi Adrian Kriswanto juga memberikan pengarahan dan penguatan kepada seluruh undangan yang hadir terkait kesiapan dokumen pada masing-masing Area perubahan dimana menurut beliau selain mempersiapkan tindak lanjut rencana perubahan tetap harus mempersiapkan memperhatikan dokumen-dokumen pendukung.
Selain itu Kepala Divisi Imigrasi Heru Tjondro juga memberikan penguatan kepada seluruh undangan terkait Budaya Kerja dan mintset yang harus di rubah secara baik agar bisa berjalan sesuai cita-cita reformasi birokrasi yang terhindar dari praktek koruptif.
Pelaksana Seksi MSIK Hendrik Emor dari KPPN Ternate memberikan sosialisasi dan penguatan terkait 6 area perubahan antara lain Manajemen Perubahan; Penataan Tata Laksana; Penataan SDM; Pengawasan; Akuntabilitas; Peningkatan Pelayanan Publik. Dimana dari 6 area perubahan tersebut diatas beliau berbagi ilmu mengenai tahapan dan apa saja yang telah dilakukan sehingga KPPN Ternate memperoleh predikat WBK dan berharap kepada Tim Kerja yang sudah di tunjuk oleh masing-masing Kepala UPT agar dilaksanakan dengan baik.

Humas LAPAS TERNATE

Ternate, INFO_PAS : Dalam rangkaian acara rapat Koordinasi yang diikuti Instansi Pemerintah se Kota Ternate dan beberapa LSM yang diselenggarakan oleh BNN Prov Maluku Utara, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Ternate bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Maluku Utara dan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara di Hotel Muara pada Kamis (28/2), menandatangani Perjanjian Kerjasama rehabilitasi bagi Warga binaan Pemasyarakatan (WBP) penyalahgunaan Narkoba di Lembaga Pemasuarakatan Klas II A Ternate.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala BNNP Malut Brigjend Benny Gunawan, Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadiv PAS) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kantor Wilayah (Kanwil) Maluku Utara Muji Raharjo Drajat Santoso.
Kepala BNNP Malut dalam sambutannya menyampaikan bahwa program rehabilitasi harus dilaksanakan secara sinergi agar dapat terlaksana dengan baik " Program rehabilitasi tidak bisa kami lakukan sendiri tetapi perlu sinergitas antar pemangku kepentingan." Jelas Benny.
Kadiv PAS dalam paparanya menjelaskan bahwa Kanwil kumham Malut tidak mentolerir bagi petugas yang terlibat Narkoba " saat ini ada 5 (Lima) pegawai di Jajaran Kanwil Kumham Malut yang diberhentikan sementara sebagai PNS karena terlibat Narkoba." Tegas Kadivpas.
Sementara itu, Kepala Lapas Ternate Muji Widodo menyambut positif dengan adanya kerjasama ini karena sejalan dengan tugas Lapas yakni melakukan pembinaan kepada WBP " Kami menyambut baik dengan adanya kerjasama rehabilitasi bagi penyalahgunaan dan korban penyalahgunaan Narkoba ini, hal ini akan sejalan dengan proses pembinaan yang selama ini telah kami lakukan di Lapas Ternate. " Jelas Muji.
Perlu diketahui bahwa proses rehabilitasi dilakukan guna mengurangi dampak candu Narkoba bagi penyalahgunaan dan korban penyalahgunaan Narkoba di Lapas Ternate agar saat WBP bebas nanti , sudah tidak berurusan dengan Narkoba lagi.

Humas Lapas Ternate

Ternate, INFO_PAS -Saat ini selain turnamen besar lainnya yang sering dipertandingkan pada ivent - ivent resmi, Bola Voli adalah salah satu turnamen paling populer. Melihat hal tersebut Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Ternate terus melakukan latih tanding. Jum'at (01/03).

Kegiatan yang berlangsung dilapangan Bola Voli LPKA Ternate ini dilakukan secara rutin setiap jum'at pagi dan sabtu sore. "latih tanding ini akan terus dilakukan sebagai tolak ukur kemampuan pemain". Ujar Syachril Umafagur, Koordinator Tim Bola Voli LPKA Ternate.

Kegiatan yang sudah terjadwalkan ini mendapat respon sangat baik oleh pemain. Pada kegiatan ini juga di ikut sertakan Anak Didik Pemasyarakatan (ANDIKPAS) sebagai program pembinaan. "Selain kepada petugas sebagai program jangka panjang, kegiatan ini juga kami gabungkan dengan Andikpas sebagai bentuk pembinaan kepada mereka. Tujuannya agar selama Andikpas menjalani masa pidana kesehatan Andikpas selalu terjaga dengan fisik yang selalu sehat dan prima dan yang lebih penting lagi agar saat selesai menjalani masa pidana nanti keahlian ini dapat bermanfaat bagi Andikpas di masyarakat". Ujar Rusli Abubakar, Kepala Seksi Pembinaan.

Perlu diketahui bahwa Tim Bola Voli LPKA Ternate adalah Juara Bertahan dalam dua Turnamen besar di Tahun 2018 yang diselenggarakan oleh Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Kantor Wilayah Maluku Utara yaitu di Turnamen Bola Voli pada peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan dan pada peringatan Hari Dharma Karya Dhika Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. selain Tim Bola Voli, LPKA Ternate juga mempunyai Tim Futsal yang juga sebagai juara bertahan pada Turnamen terakhir (Baca,diatas) di tahun yang sama.

KONTRIBUTOR HUMAS LPKA TERNATE

TERNATE-Rabu (27/02/2019), Pelaksanaan Teleconference Pembangunan Karakter Bagi Petugas Pemasyarakatan di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang dipusatkan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Ternate, berlangsung sejak pukul 12.00 WIT s/d selesai berjalan dengan lancar.

Pelaksanaan Teleconference Yang dihadiri oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan, perwakilan dari Kementerian Agama Kota Ternate, Kodim 1501, Badan Narkotika Nasional Provinsi Maluku Utara, seluruh jajaran yang berada pada Kantor Wilayah Maluku Utara, dan seluruh Unit Pelaksana Teknis sekota Ternate.

Kegiatan Teleconference dengan tema Pembangunan Karakter Bagi Petugas Pemasyarakatan, dimulai dari penandatanganan MOU Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Balitbang Diklat Kemenag  dan Rumah Kreasi Indonesia Hebat. Kemudian sambutan yang diberikan oleh Dirjen Pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utami, yang mana beliau mengungkapkan bahwa “Revitalisasi sistem pemasyarakatan harus dimulai dari individu insan pemasyarakatan. Perubahan Mindset dan Culture set dari yang dulunya minta dilayani, menjadi semangat melayani. Dimana pembinaan menjadi kunci utama. Sehingga dengan jumlah 44 ribu lebih petugas pemasyarakatan, bukan menjadi suatu masalah untuk melakukan pembinaan terhadap ± 232.270 orang Narapidana/Tahanan dan juga ± 71.000 Klien Pemasyarakatan diseluruh Indonesia.”

Hal tersebut juga sama seperti yang dikatakan oleh Prof. Dr. Abd. Rahman Mas’ud, Ph.D selaku Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, yang diminta untuk memberikan motivasi bagi pegawai pemasyarakatan seluruh Indonesia. “Pengembangan karakter penting untuk setiap individu seperti halnya dalam agama islam, Nabi Besar Muhammad SAW yang diutus ke bumi demi menyempurnakan ahlak (karakter) umat manusia.” Ungkap Beliau

“Mengutip kata dari Warren Buffet (suatu lembaga dinilai dari tiga hal yang dimilikinya yaitu Intelegensi, Energy, dan juga Intergrity). Kita semua adalah seorang pemimpin, dan hal tersebut akan dipertanggung jawabkan. Untuk itu pengembangan karakter sehingga mempunyai ahlak yang mulia, dalam pelaksanaan tugas sangat penting untuk dilakukan.” tambah beliau

Tidak hanya sampai disitu, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Maluku Utara Muji Raharjo Drajat Santoso, juga memberikan arahan setelah acara teleconference selesai. Dalam arahannya, beliau menyampaikan bahwa “Kita sudah memiliki Intelegensi, maupun Intergrity dalam pelaksanaan tugas. Yang harus dikembangkan lagi yaitu  Energy dalam melaksanakan tugas tersebut.”

Editor:Humas LPP Kelas III Ternate