Ternate - Kakanwil Kemenkumham Malut, Andi Taletting Langi meninjau secara langsung pencoblosan yang diikuti narapidana di TPS khusus Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tobelo, Rabu (27/11).
Andi Taletting Langi didampingi Kepala Divisi Pemasyarakatan, TNI, Polri, BIN dan KPU dan Bawaslu memastikan agar pencoblosan yang diikuti warga binaan pemasyarakatan dan petugas tersebut berlangsung aman, tertib, dan damai sehingga terciptanya pilkada bersih dan akuntabel.
“Kami lakukan pengawasan dan memastikan agar pelaksanaan pemilihan kepala daerah pada seluruh TPS khusus pada lapas/rutan yang diikuti warga binaan pemasyarakatan untuk memiliki calon gubernur, bupati, maupun walikota berlangsung secara transparan, adil, dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujar Andi Taletting Langi, di TPS khusus Lapas Tobelo, Rabu (27/11).
Dalam rangka menciptakan pilkada serentak yang damai, transparan dan akuntabel, Andi Taletting Langi telah menginstruksikan kepada para Kepala Lapas/Rutan/LPKA dan jajarannya agar netral dan dapat memitigasi potensi adanya intervensi dan intimidasi dari pihak-pihak lain kepada para WBP dalam menentukan pilihannya.
“Pastikan tidak ada intervensi, intimidasi, dan pelanggaran lainnya. Perkuat sinergi dengan KPUD, Bawaslu dan Aparat Penegak Hukum dalam pemantauan di lapas/rutan. Semoga pilkada serentak ini berjalan lancar dan damai sehingga lahir pemimpin-pemimpin terbaik yang akan membawa kemajuan bagi Maluku Utara,” ajak Andi Taletting Langi.
Kepala Divisi Pemasyarakatan, Hensah pada kesempatan yang sama menuturkan bahwa jajarannya melakukan pemantauan pada seluruh TPS khusus yang ada di lapas, dan rutan yang ada di Maluku Utara. Hal tersebut untuk mendukung terselenggaranya proses demokrasi yang berkualitas.
Berdasarkan data dari Kanwil Kemenkumham Malut, pada TPS khusus Lapas Tobelo terdapat potensial pemilih Calon Gubernur Malut sebanyak 173 orang. Sementara untuk potensial pemilih Calon Bupati Halmahera Utara berjumlah 128 orang.