Ternate, malut.kemenkumham.go.id – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Maluku Utara (Malut) selalu berupaya untuk mengoptimalkan validitas dan akurasi data yang disajikan dalam laporan keuangan, dengan melaksanakan Pra Rekonsiliasi Data Laporan Keuangan dan BMN Semester I Tahun 2021, di ruang rapat lantai II Kanwil Kemenkumham Malut, Jum’at (25/06/2021).
Dengan tetap menjaga protokol kesehatan agar tetap terhindar dari Virus Covid-19, diikuti oleh Operator SIMAK_BMN se-Maluku Utara, dan diawali dengan Laporan ketua panitia pelaksana kegiatan oleh Kepala Bagian Umum, Muhd Kasim Umasangadji menjelaskan bahwa kegiatan yang akan dilangsungkan selama dua hari yaitu mulai tanggal 25 sampai 26 Juni 2021 tersebut diikuti oleh seluruh operator SAIBA dan SIMAK BMN baik dari Kanwil maupun dari seluruh Satuan Kerja di Jajaran Kanwil Kemenkumham Malut dengan maksud dan tujuan yaitu menjamin kebenaran dan kesesuaian data saldo awal baik pada aplikasi Persediaan, SIMAK BMN, maupun SAIBA; menjamin kebenaran kesesuaian data saldo Januari sampai Mei 2021; mempercepat kesiapan serta akurasi data dalam rangka penyusunan dan penyampaian laporan keuangan di Kemenkumham; serta penyusunan catatan atas laporan keuangan semester I T.A. 2021 berbasis akrual.
Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan kata sambutan dan pembukaan secara resmi oleh Kepala Divisi Keimigrasian, Filianto Akbar mewakili Kepala Kantor Wilayah, M. Adnan.
Mengawali sambutannya beliau mengatakan bahwa tahun ini, untuk kali keduanya kita masih bergelut dan bertarung melawan pandemi Covid-19. Periode tahun 2020 sampai pertengahan tahun 2021 ini merupakan periode terberat seluruh negara di dunia termasuk di Indonesia, Pelaksanaan pra rekonsiliasi laporan keuangan yang merupakan siklus periodik ini juga tak luput dari adaptasi kebiasaan baru yang mana pelaksanaan rekonsiliasi sejak tahun 2020 kemarin sampai kini dilaksanakan secara virtual.
“Namun, Pandemi tidak harus menjadi penghalang bagi kita untuk berkreativitas. Justru situasi sulit seperti ini harus menjadi pemicu bagi kita dalam melaksanakan tugas termasuk melakukan proses rekonsiliasi secara inovatif dengan tetap mematuhi prinsip-prinsip penyusunan laporan keuangan sesuai yang diatur dalam Standar Akuntansi Pemerintah,” Ungkapnya
Beliau juga menambahkan bahwa kegiatan Pra Rekonsiliasi ini merupakan agenda penting, dengan tujuan untuk menyamakan data laporan keuangan periode semester I tahun anggaran 2021 pada aplikasi Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Keuangan Barang Milik Negara (SIMAK BMN) dan Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dengan data pada E-REKON di tingkat satuan kerja dan wilayah, guna penguatan laporan keuangan jajaran Kanwil Kemenkumham Malut dalam rangka pelaksanaan Rekonsiliasi Laporan Keuangan di Tingkat Unit Eselon 1/Kementerian.
“Sehingga dapat menghasilkan laporan keuangan yang transparan, akuntabel, tepat waktu, dan berkualitas merupakan tuntutan yang harus dipenuhi oleh setiap satuan kerja. Untuk mencapai hal tersebut, proses penyajian laporan keuangan membutuhkan tahapan rekonsiliasi data laporan keuangan dalam suatu periode tertentu,” Ungkapnya.
Beliau juga mengingatkan bahwa pencapaian WTP tidak harus membuat kita berpuas diri. Perolehan WTP harus dimaknai sebagai sebuah kewajiban bagi satuan kerja dalam penyajian laporan keuangan.
“Saya himbau kepada seluruh operator agar bekerja dengan keras, cerdas dan ikhlas. Para operator harus mengetahui tugas dan fungsinya sebagai operator baik secara teknis maupun regulatif. Hindari sikap tidak kooperatif dan tidak profesional atas pelaksanaan tugas dan tanggungjawab yang telah diberikan,” Tegasnya
(Humas, Reformasi Birokrasi, Teknologi Informasi)
