2 Jam Bersama Dwi Prasetyo Santoso: Dari Kumham Corporate University, WBK/WBBM, Sampai Seni Mematahkan Kelemahan

PENGUATAN DARI BPSDM 1

 

 

Ternate, 11/3/20 - Waktu memang relatif. Menghabiskan kurang lebih dua jam mendengarkan pengarahan dan berdiskusi bersama Dwi Prasetyo Santoso, Widyaiswara Ahli Utama pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia (RI) membuat waktu rasanya berputar begitu cepat. Pak Dwi, sapaannya, menjelaskan dengan runut dan sistematis tentang agenda besar pengembangan SDM di lingkungan Kemenkumham RI.

 

Corporate University (Corpu) merupakan platform yang kini dikembangkan Kementerian Hukum dan HAM RI dalam meningkatkan kualitas SDM jajaran Kemenkumham. BPSDM telah melakukan program belajar dan mengajar berbasis teknologi informasi secara online dan real time melalui aplikasi e-learining dan aplikasi Competence Base Human Resource Information System (CBHRIS) dan beragam terobosan lainnya,” ujar Dwi Prasetyo Santoso, yang pernah beberapa kali menjabat Kepala Kantor Wilayah yakni Sulawesi Tengah, Lampung, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jambi, dan Sumatera Barat.

 

Beragam inovasi yang telah dan kini dikembangkan oleh Kemenkumham RI, lanjut pria yang gemar bersepeda dan sepakbola itu, memberi ruang bagi seluruh jajaran Kemenkumham untuk merubah pola pikir dan budaya organisasi yang lebih berorientasi pelayanan masyarakat dan pencegahan anti korupsi. Apalagi dengan adanya program Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) kepada seluruh pegawai yang pada pertengahan tahun 2020 sudah berjalan membuat pegawai harus terus mengembangkan kompetensinya. Selain itu, lanjut Pak Dwi, pembangunan zona integritas menuju wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) harus menjadi momentum bagi kita untuk merubah mindset dan cultureset ke arah yang lebih baik.

 

“Seluruh kelompok kerja (pokja) reformasi birokrasi pada Kanwil Kemenkumham Maluku Utara harus saling berkolaborasi dan bersinergitas dalam mewujudkan agenda pembangunan WBK/WBBM,” ujar Pak Dwi, yang juga mantan Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham Maluku Utara periode 2010-2012 tersebut.

 

Pengarahan dan diskusi bersama Pak Dwi memberi pencerahan bagi seluruh pegawai Kanwil Kemenkumham Malut, seperti yang dirasakan Muhammad Iqbal dan rekannya Ridwan Lobubun. “Kami bersyukur telah diberikan penguatan oleh Pak Dwi agar lebih meningkatkan kinerja kedepannya terutama dalam menghadapi pembangunan zona integritas menuju WBK/WBBM,” tutur M. Iqbal, yang kini mendalami riset tentang Reformasi Birokrasi itu. “Pak Dwi dulu dan kini semangatnya selalu sama. Kami mengucapkan terima kasih karena pencerahan dari beliau tidak hanya untuk pribadi, namun juga semangat untuk memajukan organisasi,” tambah Ridwan, yang pernah berduet sebagai penyerang dengan Pak Dwi dalam turnamen futsal waktu beliau masih bertugas di Malut dulu.

 

Dalam kesempatan berbincang tersebut, pak Dwi juga memberikan masukan agar tetap optimis dalam melihat segala peluang di tengah era disrupsi saat ini. “Kita harus terus berubah dan menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Dalam setiap perubahan, kelemahan pasti ada. Namun kelemahan tidak boleh dibiarkan. Kelemahan harus dilawan!” tutup Dwi Prasetyo Santoto menginspirasi.

 

PENGUATAN DARI BPSDM 5

 

PENGUATAN DARI BPSDM 5

 

PENGUATAN DARI BPSDM 5


Cetak   E-mail